puspabali

Catatan perjalananku tentang pembelajaran dan penyemangat hidup

10.2.08

surat Balasan dari P' Ramli

Nah... ini tanggapan dari P' Ramli
saya post disini.....
karena isinya juga menggugah semangat saya
untuk menapaki bisnis mandiri
Semoga ke depan saya bisa tularkan
pada anak-anak, keluarga dan orang-orang di sekitar saya
agar perekonomian Indonesia membaik...
(ini harapan jangka panjangnya)
yang pasti, kita semua harus optimis yah...
ini surat beliau :
Dear mbak Dayu Puspa,
Waduh terima kasih banget ya mbak atas email dan doanya...
Sebetulnya saya sudah mempersiapkan "pensiun" dari TDB ini kira-kira sejak dua tahun yang lalu mbak, maklum umur saya sudah tua, cuma setahun dibawah mas Bambang Triwoko alias persis setengah abad pada akhir Januari yang lalu.
Dengan pertimbangan seperti itulah sehingga pada awal 2006 saya mulai rajin browsing mencari segala informasi yang berhubungan dengan "peluang usaha" dan tentang dunia wirausaha.
Secara tidak sengaja saya nemu blog-nya Pak Roni yang langsung memikat hati saya.
Dari situ saya mulai "kenal" dengan para member TDA yang lain, setiap hari kerja saya hanya membaca dan membaca, pokoknya belajar supaya bisa membawa mindset saya ke dunia entrepreneur, dan begitulah, apalagi setelah membaca blog Pak Hadi Kuntoro dan beberapa member yang begitu provokatif akhirnya saya mantab untuk kelak menjadi seorang wirausaha.
Komunitas TDA memang luar biasa, para membernya berbisnis tetapi dengan visi dan misi yang menurut saya sangat mulia, bersama menebar rahmat, dan ini bukan sekedar tagline tetapi bener-bener dijalankan oleh para anggotanya. Mereka saling berbagi informasi, saling tolong-menolong, bantu membantu dengan penuh rasa kekeluargaan dan kebersamaan.
Saya sangat sependapat dengan apa yang Mbak Dayu katakan : "Turut membangun dan mensejahterakan bangsa tidak peduli sekecil apa pun yang kita perbuat tetapi dari sekumpulan yang kecil ini maka akan menjadi sesuatu yang besar dan bermanfaat".
Sebelum saya kenal TDA tadinya saya kurang berminat untuk terjun menjadi seorang wirausaha, pada waktu itu saya hanya punya planning untuk bisa beli property sebanyak-banyaknya sehingga pada waktu saya selesai dari proyek akan bisa "pensiun" dari pasive income hasil property yang saya sewakan :)
Berhubung saya ini puluhan tahun hanya berpengalaman menjadi buruh proyek, nggak ngerti bisnis sama sekali, jadi nanti bisnis saya insya allah adalah bisnis yang paling "aman" menurut saya yaitu bisnis franchise.
Dua minggu yang lalu isteri saya malah sudah mendahului saya dengan beli Baba Rafi, katanya untuk langkah awal dan sebagai jalan pembuka untuk bisnis yang lain, amiin.
Wah kok jadi panjang ya email saya, tambahin dikit ah :)
Mbak Dayu, mudah-mudahan lain kali saya akan ngobrol tentang Bali...
Pengennya sih saya setiap tahun ke Bali, nggak ada bosannya, dan yang bikin nyaman adalah setiap saya berkunjung ke Bali rasanya pikiran menjadi tenteram dan seakan-akan saya ini sudah familiar dengan semua wilayah yang saya kunjungi terutama didaerah-daerah pedesaan.
Beberapa waktu yang lalu saya bilang sama isteri dan anak-anak bahwa tinggal di Jakarta udah semakin gak nyaman, dimana-mana macetnya gila-gilaan, gimana kalo kita pindah ke Jawa di Solo ato Jogya, eh jawabnya kayak paduan suara: Gak mauuuuuu...
Lah maunya kemana? Baliiiiiiiii.... katanya!
Mbak Dayu sekali lagi terima kasih banyak atas support dan doanya, kita sama-sama saling berdoa semoga niat kita dan usaha kita akan berjalan lancar sesuai dengan rencana, dan semoga sekecil apapun yang kita lakukan akan membawa manfaat bagi sesama.
Salam sejahtera dan sukses selalu,
Ramli @ Nigeria

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda